JENIS MEMBACA
1.
MEMBACA BERDASARKAN TERDENGAR
TIDAKNYA SUARA PEMBACA
a)
Membaca dalam hati (silent reading)
Membaca
dalam hati merupakan proses membaca tanpa mengeluarkan suara. Yang aktif
bekerja hanya mata dan otak atau kognisi saja
b)
Membaca nyaring atau membaca
bersuara (oral reading oraloud reading).
Pada
tataran yang paling rendah membaca nyaring merupakan aktivitas membaca sebatas
melafalkan lambang-lambang bunyi bahasa dengan suara yang cukup keras,
sedangkan pada tataran yang lebih tinggi membaca nyaring merupakan proses
pengkomunikasian isi bacaan (dengan nyaring) kepada orang lain (pendengar).
Untuk
menanamkan kemahiran kedua jenis membaca ini diperlukan adanya proses latihan
secara terencana dan sungguh-sungguh di bawah asuhan guru yang cakap.
2.
MEMBACA BERDASARKAN CAKUPAN BAHAN
BACAAN
a)
Membaca ekstensif (extensive
reading)
Membaca
ekstensif program membaca secara luas, baik jenis maupun ragam teksnya dan tujuannya sekadar
untuk memahami isi yang penting- penting saja dari bahan bacaan yang dibaca dengan
menggunakan waktu secepat mungkin.
1)
membaca survei (survei
reading)
2)
membaca sekilas (skimming), dan
3)
membaca dangkal (superficial
reading).
b)
Membaca intensif (intensif reading).
Membaca
intensif merupakan program kegiatan membaca yang dilakukan secara seksama.
Dalam membaca ini, para siswa hanya membaca satu atau beberapa pilihan dari
bahan bacaan yang ada dan bertujuan untuk menumbuhkan serta mengasah kemampuan
membaca secara kritis.
Secara garis besar membaca intensif
terbagi dua, yakni membaca telaah isi (content study reading) dan membaca
telaah bahasa I (linguistik study reading). Membaca telaah isi dibagi lagi
menjadi membaca telaah teliti (close reading), membaca pemahaman (reading for
understanding). Membaca kritis (outical reading) dan membaca ide (reading for
ideas). Membaca telaah bahasa dibagi menjadi membaca bahasa asing (foreign
language reading) dan membaca sastra (literary reading).